Ia berjalan menyusuri lorong rumahnya yang “sepi” itu. Wajah yang tertutup masker itu terlihat siap untuk menumpas mangsanya. Ia buka sebuah ruangan, gelap, sunyi dan berbau parfum ruangan rasa jeruk. Parfum itu membuat perutnya sedikit berbunyi.
Ia menutup pintu itu secara perlahan lalu berjalan mengendap-endap ke depan tempat tidur kamar itu. ia menyeringai kecil sambil mengambil sesuatu dari saku celananya. Sarung tangan.
Setelah memakainya, ia buka selimut yang ada di tempat tidur itu dan membuangnya ke lantai. Tidak ada respon dari sang pemilik tempat tidur. Bagus, itulah harapannya. Ia lalu melihat jam tangannya, memastikan semuanya berjalan tepat waktu.
“Ouuuh....lepaskan kakiku!!!” teriak seorang gadis.
“Kau harus bangun Karin!” balas orang itu pada sang pemilik nama.
“Eonni, lepaskan aku!!”matanya masih terpejam sambil menahan tubuhnya agar tak tertarik seseorang yang dipanggilnya “eonni” itu.
“Donghae, bantu aku!” teriak Karin pada orang yang tidur disampingnya, ia melingkarkan tangannya kuat-kuat pada tubuh pemuda itu.
“Asal kau tahu Karin-a, dengan kau tidur bersama Donghae oppa itu lebih memudahkan tugasku!”ia masih berjuang menarik dongsaengnya.
“Bisakah kalian diam!” teriak Donghae.
“Ah...eonni apa yang kau gunakan untuk memegang kakiku?!” tanya Karin. Gadis itu masih berpegangan pada tubuh Donghae. Lelah menarik Karin, orang itu berpindah ke samping tempat tidur lalu menarik tangan Donghae.
“Oppa, ayo bangun!” teriaknya sambil menarik tangan itu. Malang, Donghae menarik tangannya sedangkan dirinya jatuh terpental.
“Hmm...” Donghae hanya berdeham sambil menarik tangan. Orang itu berusaha menariknya lagi, namun kali ini Donghae membalasnya. Pemuda itu ganti menarik orang yang mengganggu tidurnya. Ia jatuh diantara Donghae dan Karin.
“Karin-ya, cepat ambil selimutnya!” perintah Donghae yang memegangi orang itu. Karin mencoba membuka matanya dan melompat mengambil selimut. Ia menutupi Donghae dan orang itu dengan selimut lalu tidur diatas selimutnya. Donghae dengan sigap mengikuti apa yang dilakukan Karin, mereka berdua mengunci orang itu dibawah selimut.
“Sunny!”
“Eonni!”
“Sorry, you lose the game!” ucap mereka bersamaan.
“Eommaaa......!!!” teriak orang bernama Sunny itu.
£££
p.s
Halo semua, aku kembali dengan cerita absurd lainnya yang judulnya I ELF U Series. Hampir kayak song fiction kemarin yang Peterpan Series, bedanya disini ceritanya adalah seputar keluarga Lee yang punya anak freak semua. Well, semoga terhibur dan selamat menikmati ^^
Fakta:
1. Lee Donghae
- Anak pertama keluarga Lee
- Umur 22 tahun
- Bersaudara dengan Sunny dan Karin
2. Lee Sunkyu
- Anak kedua keluarga Lee
- Umur 19 tahun
- Bersaudara dengan Donghae dan Karin
3. Lee Karin
- Anak ketiga keluarga Lee
- Umur 16 tahun
- Bersaudara dengan Donghae dan Sunny
No comments:
Post a Comment